0815100041928.00 WIB - 16.00 WIB
Lokasi PraktekRSPI Puri Indah dan RS Jakarta

syaraf kejepit

Yth Dr Muki
Dokter, bapak saya usia 73 tahun menderita syaraf kejepit sejak tahun 1997. Tahun 2011 bulan Desember jatuh mengalami patah tulang pada tulang ekor dan dirawat selama kurang lebih 1 bulan dan sudah pulang ke rumah. Sekarang ini sering merasa kesakitan dan terjadi halusinasi. Kemudian dilakukan pemeriksaan MRI Lumbal dengan hasil sebagai berikut :
MR Myelogram tampak stenosis spinal canal lumbal.
Fraktur compresi corpus VL 1 dan 2 dengan posterior margin corpus VL 3 membentuk posterior bulging, yang mendesak spinal canal dengan encroachment intra spinal>50%. Pedikel-lamina tak tampak massa tumor.
Bone marrow inhomogen oleh gambaran edema pada VL 1 dan 2 dengan keterlibatan diskus intervertebralis L 1-2. Compresi corpus mendesak pada epidural disertai soft tissue pre-para vertebrata abscess dengan expansi abscess para neural foramen bilatelar dan epidural dan mengakibatkan penekanan radix L2 bilateral. Annular bulging diskus L3-4, L4-5, L5-S1 dengan indentasi thecal sac spinal canal tak tampak pendesakan neural foramen maupun iritasi radux. Facet joint efusi L 2-
3. Ligamentum flavum normal. Intensitas sinyal spinal cord distal homogen, tak tampak massa tumor, terdesak fragmen fraktur corpus VL 2. Conus medularis setinggi VL 1. Distribusi cauda equian tampak penebalan/perlengketan.
Dari hasil MRI tersebut solusi terbaik adalah operasi, tapi mengingat kondisi bapak yang tidak terlalu sehat (bapak menderita jantung juga) maka diberi obat saja. Tetapi akhir2 ini seringkali bapak menahan sakit sehingga gak bisa tidur selama 2-3 malam dan mengalami
halusinasi, dan kalau sudah begitu biasanya diberi obat penenang agar bisa istirahat. Mohon saran dokter, terimakasih banyak

Jawab :!anjuran ayah anda sebaiknya dilakukan operasi saja dgn metode MED ,
Engalaman kami pasien tertua yg pernah kami tangani adalah 76 tahun, jd tak perlu khawatir,

Leave a Comment