Assalamu’alaikum dok..
saya sukma

dok,sblmnya saya beterimakasih prtanyaan sy sudah dokter baca..ini masalah kasus mama saya dok..pada bulan november yg lalu jatuh dari meja saat sedang memperbaiki plafon rmh..tiba2 meja patah dan mama terjatuh..tangan kiri mama patah(elbow dan wrist sinistra)..dan dilarikan ke RS untuk d operasi..mama di operasi untuk dipasang platina dan kawat2..karena patahnya terlalu berat dan mama mngalami permulaan osteoporosis..1-2 bulan tangan mama mengalami kemajuan yang baik..semakin hari semakin kesini..tangan mama slalu
bermasalah..apabila tangan dilatih, tangan bengkak dan terasa seperti diiris2..jadi mama sekarang agak enggan melatih tangannya karena efek setelah latihan itu bengkak dan terasa teriris2..mama baru 2x melalukan fisioterapi d RS..dan terasa menyakitkan sekali untuk tangannya itu..

sampai pada akhirnya kmrn pada tanggal 12 Maret 2012..kami berkonsultasi pada dokter yg menangani operasi mama..beliau juga merasa
bingung kenapa ini bisa terjadi karena mengingat sudah 4 bulan pasca operasi..keadaan tangan mama bukan semakin membaik malah semakin bermsalah..lalu dokter menyarankan mama untuk operasi ulang karena mungkin mama ga cocok dengan kawat yang digunakan..dokter bilang kawat
yang digunakan di tangan mama harus diganti dengan platina karena takutnya mama tidak cocok dengan kawat dan itu alternatif pertama, alternatif kedua apabila tulang mama sudah menyatu kawat tersebut
harus dipotong atau diganti dengan kawat yang lebih pendek..namun semua alternatif itu tidak menjamin kesembuhan tangan mama..mama sudah takut untuk operasi ulang palagi operasinya itu tidak menjamin kesembuhan dan seperti uji coba saja..

saya minta pendapat dokter bagaimana baiknya dok..

terimakasih

Jawab : kalau anda di jakarta sebaiknya kami periksa kembali kondisinya mungkin bisa ada jalan keluar, memang bidang kami orthopedi khususnya mengenai patah tulang banyak kaitannya dgn ilmu Mekanika, shg kadang penentuan alat yg dipakai sangat berpengaruh terhadap hasil operasi, itu yg kami alami dan amati selama berkecimpung di bidang orthopedi hampir 22 tahun, jd hasilnya memang bervariasi dari yg bisa menekuk maksmal artinya kembali normal sampai yg menekuknya terbatas.kadang paska operasi rehabilitasi diabaikan padahal itu penting utk mendapatkan hasil yg maksimal